Review Film The Night Manager. Miniseri The Night Manager kembali menjadi perbincangan hangat di akhir 2025 ini, terutama dengan pengumuman resmi musim kedua yang akan tayang awal 2026. Dirilis pada 2016 sebagai adaptasi novel John le Carré, miniseri enam episode ini disutradarai Susanne Bier dan dibintangi Tom Hiddleston sebagai Jonathan Pine, mantan tentara yang jadi manajer hotel malam dan direkrut untuk infiltrasi lingkaran pedagang senjata. Dengan nuansa thriller mata-mata yang elegan dan tegang, The Night Manager sukses raih pujian luas, termasuk beberapa penghargaan bergengsi, serta jadi salah satu adaptasi le Carré paling memukau hingga kini. BERITA BOLA
Alur Cerita yang Tegang dan Penuh Lapisan: Review Film The Night Manager
Cerita berpusat pada Jonathan Pine yang bekerja di hotel mewah Kairo saat bertemu tamu yang berikan dokumen rahasia tentang perdagangan senjata ilegal. Setelah tragedi, Pine direkrut Angela Burr dari intelijen Inggris untuk dekati Richard Roper, miliarder karismatik tapi kejam yang jadi dalangnya. Pine menyamar masuk ke inner circle Roper, penuh risiko pengkhianatan dan manipulasi psikologis. Alur dibangun lambat tapi mantap, dengan twist cerdas tentang loyalitas ganda dan moral abu-abu di dunia intelijen. Berlatar lokasi eksotis seperti Kairo, Swiss, dan Turki, cerita update novel klasik ke era pasca-Perang Dingin dengan isu senjata modern, membuatnya terasa relevan dan mencekam sepanjang episode.
Penampilan Aktor yang Memikat: Review Film The Night Manager
Kekuatan utama The Night Manager ada pada acting ensemble yang brilian. Tom Hiddleston tampil karismatik sebagai Pine—tenang, cerdas, tapi penuh luka batin—membuat karakternya mudah disukai sekaligus misterius. Hugh Laurie berikan performa ikonik sebagai Roper, charming tapi mengancam, sementara Olivia Colman kuat sebagai Burr yang gigih dan berprinsip. Elizabeth Debicki sebagai Jed, kekasih Roper yang terjebak, tambah lapisan emosional dengan chemistry intens bersama Hiddleston. Tom Hollander sebagai asisten Roper yang licik juga curi perhatian. Arahan Susanne Bier tekankan ekspresi wajah dan keheningan, membuat dialog minim tapi penuh makna, didukung sinematografi indah dan skor musik yang tingkatkan suspense.
Antisipasi Musim Kedua dan Warisan Abadi
Di akhir 2025, The Night Manager semakin populer lagi berkat trailer musim kedua yang baru rilis, dengan Hiddleston dan Colman kembali, plus cast baru seperti Camila Morrone. Musim baru janjikan petualangan lebih ambisius, meski tanpa novel dasar lagi. Miniseri pertama ini raih banyak nominasi dan kemenangan, termasuk Golden Globe untuk Hiddleston, Laurie, dan Colman, serta Emmy untuk sutradara dan musik. Kritikus puji sebagai spy thriller elegan yang hindari aksi berlebih, fokus pada drama manusiawi dan paranoia intelijen. Hingga kini, ia sering direkomendasikan sebagai tontonan wajib bagi penggemar genre mata-mata cerdas, terutama saat antisipasi musim lanjutan memuncak.
Kesimpulan
The Night Manager adalah miniseri spy thriller yang timeless, gabungkan cerita mendalam John le Carré dengan eksekusi modern yang memukau. Dengan acting kelas atas, alur tegang, dan tema moral kompleks, ia sukses jadi salah satu produksi terbaik dekade lalu. Di tengah kembalinya dengan musim baru, karya ini terus menginspirasi sebagai bukti bahwa thriller mata-mata bisa elegan, emosional, dan tak terlupakan. Bagi yang belum nonton, saat ini waktu sempurna untuk binge—sebuah pengalaman yang akan buat Anda terpikat dari episode pertama hingga akhir.