Review Film Better Days. Film Better Days (2019), disutradarai Derek Tsang, jadi salah satu drama remaja Tiongkok paling impactful dan kontroversial saat rilis. Dibintangi Zhou Dongyu sebagai Chen Nian dan Jackson Yee sebagai Xiao Bei, cerita ini ikuti siswi SMA yang alami bullying brutal sambil tekanan ujian masuk universitas, lalu temukan perlindungan dari pemuda jalanan. Film ini raih nominasi Oscar untuk Best International Feature Film (mewakili Hong Kong), sukses box office lebih dari 230 juta dolar, dan dominasi penghargaan Hong Kong Film Awards dengan 8 piala termasuk Best Film. Di 2025, Better Days masih relevan sebagai kritik tajam terhadap bullying sekolah dan tekanan pendidikan di masyarakat modern. BERITA BOLA
Performa Akting dan Emosi yang Mendalam: Review Film Better Days
Zhou Dongyu beri penampilan luar biasa sebagai Chen Nian—dari gadis pendiam yang tertekan jadi korban yang tangguh tapi rapuh, ekspresinya sampaikan rasa sakit tanpa kata berlebih. Jackson Yee, di debut akting besarnya, wakili Xiao Bei dengan karisma alami: pemuda kasar tapi penuh empati yang rela korbankan diri. Kimia mereka jadi jantung film—dari pertemuan tak sengaja jadi ikatan saling lindung yang manis sekaligus tragis. Derek Tsang arahkan aktor dengan sensitif, buat adegan bullying terasa nyata dan menyakitkan, sementara momen romansa beri harapan di tengah kegelapan. Akting duo ini bikin penonton ikut emosional, dari marah sampai haru.
Tema Bullying dan Tekanan Sosial: Review Film Better Days
Film ini tak ragu gambarkan kekerasan bullying secara brutal—fisik seperti potong rambut paksa atau psikologis seperti isolasi—yang picu bunuh diri satu karakter. Latar tekanan gaokao (ujian nasional) tambah lapisan: Chen Nian bertahan demi masa depan lebih baik, tapi bullying hancurkan semangatnya. Tema kesetiaan, pengorbanan, dan perlindungan diri disampaikan lewat hubungan Chen Nian-Xiao Bei: dua anak muda terpinggirkan yang temukan kekuatan satu sama lain. Twist misteri pembunuhan beri elemen thriller, tapi inti tetap kritik sosial—bagaimana sistem pendidikan dan kurangnya intervensi dewasa biarkan bullying merajalela.
Warisan dan Dampak Budaya
Better Days jadi fenomena karena angkat isu bullying yang jarang dibahas terbuka di sinema Tiongkok, picu diskusi nasional tentang kekerasan sekolah. Nominasi Oscar dan rating tinggi (97% di Rotten Tomatoes) bukti kualitasnya sebagai drama universal. Pengaruhnya terasa di film remaja Asia kemudian yang lebih berani sentuh topik sensitif. Meski ada kontroversi rilis tertunda karena sensor, film ini akhirnya jadi simbol harapan bahwa hari lebih baik mungkin datang lewat dukungan mutual. Di era 2025, saat isu mental health remaja makin urgent, pesannya tetap kuat dan menginspirasi.
Kesimpulan
Better Days adalah drama remaja yang menyayat hati tapi penuh harapan—campur realisme brutal dengan romansa lembut yang buat penonton tak bisa lepas. Derek Tsang berhasil ubah isu berat jadi cerita emosional yang relatable, didukung akting brilian Zhou Dongyu dan Jackson Yee. Meski adegan kekerasan bisa berat, film ini beri pesan kuat tentang ketahanan dan pentingnya saling lindung. Di 2025, tetap wajib tonton bagi yang suka drama sosial mendalam—pengalaman yang tinggalkan bekas lama dan ingatkan bahwa di balik hari buruk, ada potensi better days. Rekomendasi tertinggi untuk refleksi dan empati.